Pelatihan Pengelolaan Koperasi Berbasis Syariah

Kuatkan Peran Koperasi, menuju Manajemen Koperasi Berbasis Syariah

Jakarta, 14 September 2021 --- Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi, Ketua Koperasi Pegawai Balitbang Kemendikbud, Hafidz Muksin bersama salah satu anggota yaitu Nana Nurhayati mengikuti program Pelatihan Pengeloaan Koperasi Berbasis Syariah yang diselenggarakan oleh Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Provinsi DKI Jakarta, selama empat hari tanggal 14 sampai dengan 17 September 2021 di Jakarta.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 120 orang dari perwakilan koperasi di wilayah DKI Jakarta tersebut, merupakan program kerja dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2021. Dalam laporannya, Elisabeth Ratu Rantai Allo selaku Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengharapkan agar melalui kegiatan diklat ini dapat menghasilkan para pengelola koperasi yang memiliki dedikasi, kompetensi dan jejaring yang kuat.  “Pengelolaan Koperasi harus memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta layanan sesuai tuntutan anggotanya. Salah satunya keinginan anggota adalah pengelolaan berbasis syariah” tutur wanita yang akrab disapa Ratu.

Pelaksanaan pelatihan dibagi dalam empat kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D yang berlangsung penuh semangat dan penuh dengan diskusi interaktif. Materi pelatihan pada hari pertama adalah ilmu dasar perkoperasian dan rencana strategis, yang disampaikan Karsimin selaku instruktur. Menurutnya, peran koperasi seharusnya tidak hanya sekadar menjual, memasarkan, menyediakan, meminjamkan, dan mengejar provit semata namun harus dapat menghasilkan provit dan benefit bagi anggotanya.  “Koperasi berperan sebagai lembaga ekonomi, sosial, dan pendidikan yang harus dikelola secara profesional sehingga memberikan manfaat ekonomi, memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, serta menumbuhkan budaya meningkatkan kompetensi anggotanya dalam kehidupan berkoperasi” jelas Karsimin pemegang sertifikasi instruktur perkoperasian dari BNSP.

Koperasi juga  Sesi berikutnya, Handoyo menjelaskan tentang pentingnya Rencana Strategis sebagai arah dan tujuan suatu badan usaha yang dibuat secara tertulis. “Rencana strategis beperan agar  pengelolaan koperasi lebih terarah, terukur dan profesional, menjaga keberlangsungan koperasi, serta menjaga kepercayaan anggotanya” tutur Handojo.

Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank DKI tersebut lebih lanjut menyampaikan bahwa dalam penyusunan Rencana Strategis harus melakukan analisis lingkungan, agar dapat diketahui komponen lingkungan internal dan ekternal dari sisi kekuatan dan kelemahan. 

Selanjutnya, Hafidz Muksin manyampaikan motivasi mengikuti kegiatan pelatihan mengingat pentingnya pengetahuan dan wawasan bagi pengelola koperasi dalam memanfaatkan kesempatan dan menangkap peluang usaha sesuai dengan aspirasi anggotanya. "Hal yang paling penting adalah bagaimana pengurus mengelola dengan cerdas dan amanah, serta melaksanakan apa yang telah ditetapkan melalui Rapat Anggota” ujar Hafidz

Dalam diskusi, Hafidz menyampaikan bahwa kehadiran Koperasi harus dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota, namun juga harus memberikan manfaat bagi organisasi dan lingkungannya.   “Melalui Koperasi dapat memberikan dukungan bagi kelangsungan organisasi serta meningkatkan kebermanfaatan dengan nilai sosial kepada anggota dan masyarakat,” tambah pria yang telah menjabat Ketua Koperasi dua periode tersebut.

Menurut Nana Nurhayati, kegiatan pelatihan ini merupakan kesempatan baginya menambah pengetahuan dan pengalaman dari peserta lainnya, sehingga meningkatkan kepercayaan diri untuk memberikan kontribusi kepada Koperasi agar lebih meningkat, walaupun di masa pandemi covid-19 yang melanda banyak tantangan yang dihadapi.  “Melalui pelatihan ini tentu akan menambah pegetahuan dan pengalaman dalam ilmu perkoperasian, dan akan menjadi modal turut agar dapat mendukung  pengelola koperasi melaksanakan tugas dan amanah dari anggota dengan baik” imbuh Nana. 

Dalam kesempatan terpisah, Dr. Mediawati selaku Kepala Pusdiklat Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Provinsi DKI Jakarta manuturkan bahwa dirinya dan para instruktur selalu siap sedia, memberikan fasilitasi dan dukungan kepada para Koperasi dalam peningkatan pengetahuan dan kapasitas anggotanya.  “Pusdiklat PPKUKM DKI Jakarta akan mendorong dan mendukung upaya peningkatan kompetensi pengurus maupun anggota, agar pengelolan dan usaha koperasi lebih maju dan mensejahterakan anggotanya” tutur Media sebelum meninggalkan acara.

Kegiatan pelatihan tersebut dipandu oleh para pendamping yang memfasilitasi dan melakukan monitoring evaluasi agar kegiatan terlaksana dengan baik dan lancer. Zacky Alfakir salah satu pendamping mengingatkan agar para peserta dapat mematuhi ketentuan yang berlaku, memperhatikan protokol kesehatan, serta mengikuti seluruh materi selama pelatihan. Menurut Zacky materi yang telah disiapkan meliputi, a) Dasar dan prinsip perkoperasian, b) Strategi penyusunan rencana stategis, c) Pengelolaan produk pinjaman/pembiayaan, d) Strategi Penghimpunan Dana, e) Penyusunan dan evaluasi RAPB, f) Penerapan sistem pengendalian intern, g) Optimalisasi modal sendiri, h) Penyusunan laporan keuangan koperasi, serta i) Pemberian penyuluhan bagi angggota koperasi. “Materi yang diberikan sangat penting bagi para pengelola koperasi, dan disampaikan oleh para instruktur yang telah tersertifikasi sehingga dapat mentransfer ilmu dan praktek baik kepada peserta” jelas Zacky.  Kesan anggota sangat positif terhadap kegiatan pelatihan ini, “bunga mawar bunga lili, indah dipandang setiap hari, kita pamit undur diri, sampai bertemu lagi  di lain hari” kesan Dyah Fidha salah satu peserta Diklat, (HM)